Generasi Muda Bangsa

Bepergian ke suatu tempat akan membuat kita bertemu dengan orang-orang baru, pengalaman baru. Yah, itu juga yang aku alami setiap kali ke Malang, tempat aku menuntut ilmu di salah satu universitas pendidikan keguruan saat ini. Tidak hanya sekali dua kali aku bertemu dengan orang-orang yang bisa dibilang amazing.

Seperti sore itu (26/02/2012), aku sedang duduk di salah satu bus jurusan Surabaya-Malang, menatap pemandangan pegunungan yang selalu kusuka, saat 2 orang nenek naik dan duduk di sebelahku. Dari penampilannya sepertinya telah menghadiri acara undangan pernikahan. Awalnya aku tak mengacuhkan, tapi 5 menit kemudian, nenek di sebelahku mengajakku bicara. Kami akhirnya mengobrol (tepatnya ibu itu yang bertanya aku yang menjawab -_-" ) tentang kuliahku yang merembet pada perbincangan tentang kondisi negara saat ini.
Aku masih ingat saat nenek itu berkata dengan tegas padaku, "Negeri kita ini, ibaratnya kalau tiang itu sudah miring mbak sekarang". Jika dilihat dari banyaknya pejabat korupsi, pengangguran, warga miskin, tingkat ke-alay-an anak muda jaman sekarang, acara televisi yang kurang berbobot, kata-kata nenek tersebut masuk akal sekali.

Rupanya beliau sangat prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini. Beliau rupanya pernah menjadi pengajar di KBRI Indonesia di Rusia. Wow, nenek ini bukan orang biasa teranyata, batinku. Dari obrolan kami ternyata dapat kusimpulkan bahwa kebangkitan bangsa ini terletak pada kami, GENERASI MUDA BANGSA. Bagaimana caranya agar kami bisa menegakkan kembali tiang yang kokoh. Atau bahkan bisa mengibarkan sang saka merah putih di ujung tiang itu.

Sebelum beliau turun, beliau menekankan padaku, "Ingat mbak ya, tolong hal ini disebarkan juga pada orang lain, minimal yah, sama temen-teman sendiri lah. Kasihan mbak, Indonesia ini, kalau bukan kita siapa lagi yang bisa? Cara berbakti pada nusa dan bangsa bisa dimulai dengan :
1. jujur
2. bertanggung jawab
3. disiplin
4. dan nggak boleh males "

Sekarang, setiap kali aku males, mesti merasa bersalah sama nenek itu, hehehe, (Maap ya nek). Pertemuan kami itupun diakhiri dengan cipika-cipiki dari nenek itu yang membuatku melting :3 (maklum nggak punya nenek). Dan amanah beliau pun aku posting di blog ini, :)

Komentar

Posting Komentar